Akhirnya…., setelah gonjang ganjing siapa yang mendampingi Jokowi di pilpres Juli mendatang, dipastikan Jusuf Kalla (JK) yang terpilih.
Golkar akan lebih lega karena secara tidak langsung ’sudah ikut’ dalam gerbong politik PDIP, artinya jikapun hari ini rapimnas yg sedang berlangsung tidak memutuskan Golkar bersama dengan PDIP tapi dengan terpilihnya JK mendampingi Jokowi, sama saja Golkar sudah di dalam PDIP.
Mungkin saja hasil rapimnas Golkar dan rapimnas Demokrat yang juga sedang berlangsung hari ini, benar akan memutuskan keduanya bergabung mengusung ARB dan PEW sebagai capres dan cawapres dan seandainya pasangan ini kalah pada pilpres Juli mendatang dan terjadi pilpres putaran dua, diperkirakan Golkar akan merapat ke PDIP karena ada JK disana dan Demokrat akan merapat ke Gerindra karena ada HR (besan SBY) disana.
Jika pilpres Juli mendatang hanya sekali putaran. Jika Jokowi menang maka Golkar dan Demokrat akan merapat ke PDIP dan Gerindra menjadi oposisi, jika Prabowo menang maka Golkar dan Demokrat akan merapat ke Gerindra dan PDIP menjadi oposisi.
Apapun…, siapapun nanti yang terpilih dan menang, kita rakyat tidak akan mendapat keuntungan apa-apa jika sang terpilih dan pemenang tidak bekerja untuk kepentingan rakyat dan kembali kita menjadi penonton dari dagelan mereka di panggung politik dan pemerintahan.
Jokowi - Jusuf Kalla atau Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Siapa di antara kedua pasangan ini yang sudah membuktikan bekerja untuk kepentingan rakyat dan siapa dari kedua pasangan ini yang mungkin akan (lebih besar) untuk menepati janjinya. Jangan sia-siakan suara kita tanggal 9 Juli mendatang untuk memilih yang belum memberikan bukti kepada kita, siapa yang akan kita pilih?
Golkar akan lebih lega karena secara tidak langsung ’sudah ikut’ dalam gerbong politik PDIP, artinya jikapun hari ini rapimnas yg sedang berlangsung tidak memutuskan Golkar bersama dengan PDIP tapi dengan terpilihnya JK mendampingi Jokowi, sama saja Golkar sudah di dalam PDIP.
Mungkin saja hasil rapimnas Golkar dan rapimnas Demokrat yang juga sedang berlangsung hari ini, benar akan memutuskan keduanya bergabung mengusung ARB dan PEW sebagai capres dan cawapres dan seandainya pasangan ini kalah pada pilpres Juli mendatang dan terjadi pilpres putaran dua, diperkirakan Golkar akan merapat ke PDIP karena ada JK disana dan Demokrat akan merapat ke Gerindra karena ada HR (besan SBY) disana.
Jika pilpres Juli mendatang hanya sekali putaran. Jika Jokowi menang maka Golkar dan Demokrat akan merapat ke PDIP dan Gerindra menjadi oposisi, jika Prabowo menang maka Golkar dan Demokrat akan merapat ke Gerindra dan PDIP menjadi oposisi.
Apapun…, siapapun nanti yang terpilih dan menang, kita rakyat tidak akan mendapat keuntungan apa-apa jika sang terpilih dan pemenang tidak bekerja untuk kepentingan rakyat dan kembali kita menjadi penonton dari dagelan mereka di panggung politik dan pemerintahan.
Jokowi - Jusuf Kalla atau Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Siapa di antara kedua pasangan ini yang sudah membuktikan bekerja untuk kepentingan rakyat dan siapa dari kedua pasangan ini yang mungkin akan (lebih besar) untuk menepati janjinya. Jangan sia-siakan suara kita tanggal 9 Juli mendatang untuk memilih yang belum memberikan bukti kepada kita, siapa yang akan kita pilih?
Sumber
http://politik.kompasiana.com/2014/05/18/jusuf-kalla-terpilih-mendampingi-jokowi-656179.html
@
Tagged @ Calon Presiden
Tagged @ Joko Widodo
Tagged @ Jusuf Kalla
Tagged @ PDIP
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten