Demi Perselingkuhan Memalsukan Orgasme

Banyak hal yang bisa diartikan dari judul kalimat diatas, makna itu bisa diartikan wanita memalsukan orgasmenya agar suaminya tidak berselingkuh ? namun bisa juga diartikan wanita banyak melakukan perselingkuhan dengan berpura-pura tidak pernah orgasme ? Sekarang mari kita simak arti dari kata-kata tersebut.

Baru-baru ini Colombus University Amerika Serikat telah melakukan survey dengan melibatkan 453 responden yang semuanya dari kaum wanita, hasil dari survey itu ditemukan bahwa 54 persen wanita mengaku telah memalsukan orgasme. Hasil survey selanjutnya menunjukkan bahwa wanita yang berpikir pasangannya kemungkinan berpotensi untuk berpaling, cenderung lebih sering memalsukan orgasme.

Silang pendapat pun bermunculan, Benarkah memalsukan orgasme bisa mencegah suami berpaling dari istrinya ? beberapa pendapat mengatakan wanita yang memalsukan orgasmenya bukan benar-benar karena ingin mencegah pasangannya selingkuh, Si wanita melakukan hal itu karena ketakutan suaminya berselingkuh sehingga menyebabkan mereka sulit orgasme.

Pendapat lain mengatakan, Memang membicarakan soal seks bukanlah sesuatu yang mudah, Tapi tetap saja sebaiknya hal itu dibicarakan. Apalagi kalau sudah bicara soal memalsukan, yang artinya sama saja dengan kebohongan, karena suatu sa’at rahasia tersebut pasti bisa terungkap kapan saja.

Lalu bagaimana dengan banyaknya wanita melakukan perselingkuhan dengan berpura-pura tidak pernah orgasme ? menurut saya ini sangat menarik karena bicara perselingkuhan selalu identik dengan sakit hati, karena dendam, karena ekonomi, atau karena ketidakmampuan pasangannya dalam memberikan kepuasan ? lalu kalau berselingkuh dengan berpura-pura tidak pernah orgasme tentu ada factor penyebabnya ? kasus seperti ini kebanyakan terjadi pada wanita-wanita yang sudah mapan, lebih khusus lagi adalah wanita-wanita karir

Oke, kita bahas satu persatu ? wanita seperti ini biasanya menikah bukan karena faktor mencintai pasangannya, wanita seperti ini menikah karena beberapa sebab antara lain : karena di jodohkan orang tuanya, karena materi, punya pekerjaan tetap dan berpenghasilan besar , atau karena takut di sebut perawan tua dan alasan-alasan lainnya, pokoknya yang penting menikah, hidup mapan, urusan lain gampang dan bisa diatur. Walaupun sebenarnya ada satu yang terlupakan yaitu faktor cinta.

Rumus gampang dan bisa diatur kemudian, mengambil istilah ungkapan “ Karena sering bertemu timbul rasa cinta “ ternyata ungkapan ini sekarang sudah tidak berlaku lagi, karena faktanya setelah mereka menikah dan menjalani kehidupan rumah tangga serta telah terpenuhi semua yang di inginkannya, sepertinya ada sesuatu yang sebenarnya tidak di rasakan oleh wanita tersebut yaitu rasa cinta yang sesungguhnya kepada pasangannya, malah ada yang lebih fatal ? karena pernikahannya tidak di landasi rasa cinta, wanita tersebut tidak pernah mengalami orgasme ? nah loh kok bisa ? kenapa tidak bisa orgasme……maaf mengambil istilah PSK, cenderung melayani pasangannya bukan berdasarkan cinta tapi karena tuntutan materi dan keterpaksaan.

Tapi wanita seperti ini cenderung ketika sudah menemukan rasa cinta yang sesungguhnya pada laki-laki bukan suaminya, selalu mengatakan dengan berpura-pura tidak pernah orgasme ? kenapa tidak terus terang saja dia mengatakan tidak mencintai suaminya ? kenapa mesti berpura-pura kalau faktanya memang tidak pernah Orgasme, meminjam istilah “ ETIKA “ itulah jawabannya

Cerita terakhir ini adalah analisa saya ? mungkin biar pembaca tidak penasaran, saya beri contoh : lihat saja di dalam gerbong Kereta Api, Perjalanan antara Bogor dan Jakarta atau antara Bekasi dan Jakarta ? itu baru contoh kecil saja ? belum yang di perkantoran-perkantoran, baik swasta maupun negeri ? jadi wajar saja kalau banyak kasus terungkap, tertangkapnya pasangan selingkuh di hotel-hotel. Demikian tulisan ini saya buat semoga bermanfaat.

Sumber
http://unik.kompasiana.com/2012/02/02/demi-perselingkuhan-memalsukan-orgasme-435755.html



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Demi Perselingkuhan Memalsukan Orgasme