Menurut pengetahuan yang saya tahu dari berbagai sumber, wanita itu susah sekali untuk bisa orgasme di kala sedang bercinta. Bahkan sebagian besar dari para wanita malah belum pernah merasakan orgasme. Asli ini membuat saya bingung dan tidak mengerti, kenapa bisa begitu yah?? Sebenarnya orgasme itu apa sih?? Menurut definisi asal saya….yaitu bisa merasakan kenikmatan dari sebuah hubungan, benar gak yah??
Saya sering dengar dari mami kalau wanita itu banyak menggunakan perasaan. Maka tidak salah kalau mereka itu mudah untuk menangis di saat mereka sedih, mudah grumpy dan moody di saat mereka bete dan mudah pula untuk ditebak di saat mereka lagi happy. Tapi ini sih dari apa yang mami share ke saya dan juga observasi saya pula dari wanita2 di sekitar saya. So mungkinkah ada hubungannya antara susahnya orgasme dengan banyaknya menggunakan perasaan ini kepada wanita??
Menurut saya sih banyak sekali hubungannya. Coba kasih perhatian lebih kepada istri anda. Dengan mendengarkan cerita apa yang di lakukan olehnya selama hari ini, apa yang membuat mereka senang maupun sedih. Pijitin dia disaat kecapekan, hibur dengan kekonyolan dan lelucon2 anda atau juga bantu dalam membereskan rumah dan membimbing dalam pendidikan anak2…Jangan heran kalau tiba2 si istri yang akan meminta dan membalas kebaikan2 kita di atas ranjang, sekaligus untuk melengkapi “orgasmenya” ini.
Setahun sudah si mami bersekolah untuk mendapatkan ijasahnya. Bekerja sembari sekolah tentu bukan hal yang mudah. Dari awal2 sekolah sudah beberapa kali mami berpikir untuk berhenti sekolahnya. Namun karena saya sering “ejek” supaya dia bisa mendapatkan ijasah dari luar negerinya ini, sehingga mami terus melanjutkan sekolahnya. Tidak sombong pula kalau dia selalu mendapatkan predikat terbaik dan tercepat dalam semua papersnya. Padahal kalau boleh jujur, saya juga semakin capek dan banyak tugas tambahan dibuatnya. Capek karena urusan kerja dengan permasalahan staff, deadline dan lainnya, di rumah harus menjadi guru buat mengajari serta bermain bersama cici dan boy dan juga beres2 rumah…karena mami harus berkutat dengan assignments dan researchnya. So boleh sombong dong kalau saya bisa membuat mami orgasme juga dalam hal pendidikannya.
Kebutuhan2 pokok keluarga kami semuanya juga terlengkapi. Kita bisa menikmati semua apa yang telah dan masih kita usahakan dari kerja sama kita berdua. Biarpun tidak berlebihan namun kebutuhan sekunder pun bisa kita miliki dan manfaatkan sebaik dan sebijak mungkin. Artinya, saya bisa membuat kehidupan mami sehari2 orgasme juga kan….
Yup…memang paling enak kalau bisa selalu berorgasme bersama pasangan kita, inilah yang harus selalu di usahakan bersama. Kalau dalam hal orgasme yang besar saja bisa di lakukan apalagi kalau hanya orgasme masalah seks saja…pasti mudah bukan??
Saya sering dengar dari mami kalau wanita itu banyak menggunakan perasaan. Maka tidak salah kalau mereka itu mudah untuk menangis di saat mereka sedih, mudah grumpy dan moody di saat mereka bete dan mudah pula untuk ditebak di saat mereka lagi happy. Tapi ini sih dari apa yang mami share ke saya dan juga observasi saya pula dari wanita2 di sekitar saya. So mungkinkah ada hubungannya antara susahnya orgasme dengan banyaknya menggunakan perasaan ini kepada wanita??
Menurut saya sih banyak sekali hubungannya. Coba kasih perhatian lebih kepada istri anda. Dengan mendengarkan cerita apa yang di lakukan olehnya selama hari ini, apa yang membuat mereka senang maupun sedih. Pijitin dia disaat kecapekan, hibur dengan kekonyolan dan lelucon2 anda atau juga bantu dalam membereskan rumah dan membimbing dalam pendidikan anak2…Jangan heran kalau tiba2 si istri yang akan meminta dan membalas kebaikan2 kita di atas ranjang, sekaligus untuk melengkapi “orgasmenya” ini.
Setahun sudah si mami bersekolah untuk mendapatkan ijasahnya. Bekerja sembari sekolah tentu bukan hal yang mudah. Dari awal2 sekolah sudah beberapa kali mami berpikir untuk berhenti sekolahnya. Namun karena saya sering “ejek” supaya dia bisa mendapatkan ijasah dari luar negerinya ini, sehingga mami terus melanjutkan sekolahnya. Tidak sombong pula kalau dia selalu mendapatkan predikat terbaik dan tercepat dalam semua papersnya. Padahal kalau boleh jujur, saya juga semakin capek dan banyak tugas tambahan dibuatnya. Capek karena urusan kerja dengan permasalahan staff, deadline dan lainnya, di rumah harus menjadi guru buat mengajari serta bermain bersama cici dan boy dan juga beres2 rumah…karena mami harus berkutat dengan assignments dan researchnya. So boleh sombong dong kalau saya bisa membuat mami orgasme juga dalam hal pendidikannya.
Kebutuhan2 pokok keluarga kami semuanya juga terlengkapi. Kita bisa menikmati semua apa yang telah dan masih kita usahakan dari kerja sama kita berdua. Biarpun tidak berlebihan namun kebutuhan sekunder pun bisa kita miliki dan manfaatkan sebaik dan sebijak mungkin. Artinya, saya bisa membuat kehidupan mami sehari2 orgasme juga kan….
Yup…memang paling enak kalau bisa selalu berorgasme bersama pasangan kita, inilah yang harus selalu di usahakan bersama. Kalau dalam hal orgasme yang besar saja bisa di lakukan apalagi kalau hanya orgasme masalah seks saja…pasti mudah bukan??
Sumber
http://kesehatan.kompasiana.com/seksologi/2013/06/24/membuat-mami-orgasme-568018.html
@
Tagged @ orgasme
Tagged @ Seks
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten