Supaya Engga di Bo’ongin, Dimanakah Letak Desah Orgasme yang Hakiki Itu?

Apakah sex itu akan menjadi tabu kembali ketika saya hendak berujar sama kompasiana , bukankah ini media bersama warga yang punya kelas, setidaknya orang menulis disini biarpun apa bentuknya dari  selengean hingga jauh panggang dari kesempurnaan bahasa (monghon manghaf), yang jelas IQ dan kecerdasan orang dikompasiana pasti setara gubernur bahkan menteri Cuma aja beda nasib, maka tabu pastinya menjelma jadi makna pendidikan  be!-tul?

Kembali sama sex,  focus dan themanya adalah orgasme!, ( titik dua )  kenapa saya mengambil hal demikian itu?, sebab bisik-bisik dari teman saya yang engga bisa nulis Cuma bisa baca doang bilang begini!,  dengerin yah :  bagaimana membuat supaya  orgasme pasangan wanita kita atau  garis miring istri  dapat dimunculkan kepermukaan keoriginaalnya?

Begini kompasiana :  kisah orgasme memang diawali dengan (menyambangi)  tulisan sexiologinya  kompasianer senior pak de kartono,  jika kemudian menjadi perkara yang patut dijelaskan,  rasanya masuk akal dan berkenan juga dipertanyakan,  sebab dalam tulisannya lelaki suka  dikamuflase sama desah orgasme wanita alias berpura-pura  seleketannya doang kaya cacing kena radiasi (sandiwara hanya untuk kebahagiaan pasangan) ,  goser sana goser sini engga taunya bo’ongan, beliao telah rincikan ciri-cirinya, luar biasa.

nah!  Sekarang saya ingin bertanya sama dokter-dokter dikompasiana, dimanakah letak supaya dia jangan sampai berpura-pura melengkingkan jeritan palsu, dapatkah di dijelaskan ‘posisi letak tombol internalnya’,  bagaimanakah caranya?,  kalo external mah barangkali belakang telinga,  sisi pinggang,  rabaan tengkuk, hampir pada tau lah,  ini mah yang internalnya pak dokter?

teman saya selalu berharap dia tidak kembali masuk dalam perangkap desah sintetis pita suara tersebut, ingin  pasangannya  tidak berdaya tolong katanya beritahukan dia  letak itu,  apa namanya, bentuknya dapat dirasa dengan sentuhan tidak atau sentuhan itu tergantung ukuran dan derajat kemuliaan milik teman saya itu ? Sungguh!   Dia ingin menatap wajah perempuannya dengan desah original alias asli engga exsyen atau  dibuat-buat , tidak berdayalah sang kekasih berada dipelukan teman saya itu, luar biasa obsesinya.

Demikian kiranya pesan dari teman  yang nebeng baca kompasiana di lapy saya,  sudilah para dokter yang ada dikompasiana ini ber amal-amal ria untuk menyumbangkan sumbangsihnya sama warga yang sudah sangat dewasa itu, kesian diboongin mulu.  Salam dari teman nya dani :   ( cafein total )

Sumber
http://hiburan.kompasiana.com/humor/2013/12/27/supaya-engga-di-boongin-dimanakah-letak-desah-orgasme-yang-hakiki-itu-621997.html



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Supaya Engga di Bo’ongin, Dimanakah Letak Desah Orgasme yang Hakiki Itu?